aktivitas pasca kampusbuah pikiran

Kilas Balik Silaturahim Alumni BEM KM UNAND versi yudhakids

Kembali yudha teringat sebuah kata bijak dari Serial Avatar, The Last Air Bender, “dengan mengetahui masa lalu, kita dapat menyelesaikan masalah di masa depan”. Sebuah kata yang bijak yang meminta kita untuk menghargai sejarah. Menghargai sejarah bukan sekedar mengingat-ingat masa-masa lampau dan mengenang kebesaran atau  pun kekecilan (karena menurut yudha jika ada kebesaran tentu saja ada kekecilan), tapi bagaimana kita bisa mengambil  pelajaran dari sana.

*****

Mengenai silaturahim mantan aktivis BEM KM UNAND (selanjutnya kita sebut saja alumni) yang rencana-rencananya untuk saat ini masih dalam tahap perencanaan rencana dengan berbagai rencana untuk merencanakan agar rencana yang telah direncanakan tidak hanya sekedar rencana, ada baiknya kita mengkilas balik asal muasal dari silaturahim alumni ini.

Sepanjang yang yudha ketahui sejak bergabung di BEM KM pertemuan perdana alumni BEM KM pernah diadakan periode Kabinet Real Action pada tahun 2008. Pada saat itu yang menjadi penanggungjawab kegiatan adalah Biro Kesekretariatan dan kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari PKM IV.

Kegiatan dilaksanakan di Ruang Seminar PKM, suasananya persis dengan suasana pas kuliah umum kewirausahaan. Kursi disusun sedemikian rupa menghadap ke depan. Duduk peserta pada waktu itu berdasarkan periode kepengurusan. Periode yang sedang berjalan (2007-2008) duduk dibarisan kursi yang dekat dengan pintu, disebelah kirinya periode sebelumnya, dan begitu seterusnya hingga ke ujung.

Seingat yudha pada saat itu pastinya hadir dari periode 2006-2007 (masa Adib Fadhil), masanya Irwan Suwandi, terus bang Yohanes Wempi, sebagian kecil dari masa Azhari Fadli.

Pada kesempatan tersebut juga disepakati akan ada pertemuan lanjutan dan rutin sebagai sarana silaturahim dan ditunjuk 1 orang sebagai koordinatornya dan setiap presiden sebagai perwakilan dari periode masing-masing. Namun nyatanya kesepatakan tinggal kesepakatan, tidak ada pertemuan alumni setelah itu.

*****

Pertemuan kedua alumni BEM KM diadakan pada masa Kabinet Kontribusi Nyata di tempat yang sama, yaitu Ruang Seminar PKM. Namun kali ini hadirin duduk di lantai seraya melingkar, jadi yang hadir pada saat itu dapat dengan leluasa melihat wajah-wajah para pendahulu mereka.

Kegiatan diselenggaran pada tanggal 18 September 2010, seminggu setelah hari raya Idul Fitri, jadi suasana lebaran masih terasa. Pada waktu itu yang jadi penanggungjawab kegiatan adalah Anandyawati (Staf Departemen Luar Negeri) dibantu oleh Biro Kesekretariatan. kok bisa? Begini ceritanya:

Awalnya yudha teringat kegiatan silaturahim yang diadakan pada tahun 2008 tersebut, lalu yudha menghubungi salah satu pengurus BEM yang sedang berjalan, yaitu Anandyawati (Inda), bisa ng diadakan silaturahim alumni BEM KM? kalau bisa ntar dibantu deh pendanaannya. Karena pada saat itu adalah masa pulang kampung, maka komunikasi dilakukan via sms. Setelah Inda melakukan komunikasi dengan presiden mahasiswa saat itu (Edi Kurniawan) dan mereka sepakat, maka dimulailah tahap pelaksanaan acara.

Yang pertama adalah kapan acara akan diselenggarakan? Mumpung masih lebaran, akan lebih baik jika minggu pertama lebaran ketika mahasiswa sudah mulai kuliah. Agar kehadiran maksimal maka dipilihlah hari Sabtu tanggal 18 September.

Untuk menghadirkan para alumni cukup dengan sms saja. Tinggal mengirim sms ke setiap presiden dan menteri pada masing-masing cabinet, dengan catatan, sms tersebut juga diteruskan ke staf masing-masing.

Untuk pendanaan disepakati yang menanggung adalah BEM Kabinet Bersatu dan Kritis dan Solutif, jika kurang kita minta donasi dari mantan presiden yang sudah berpenghasilan, apalagi yang sudah berkeluarga. Tapi tetap saja, panitia yang menanggung semuanya (hahaha).

Pada pertemuan itu bagi yang hadir akan mendapatkan pin alumni BEM KM produksi Green Andalas, dan setiap angkatan yang hadir mendapatkan cindera mata dari panitia, yaitu buku Skandal BLBI dan Padang Reconstruction (bingkisan itu masih yudha simpan dengan baik).

Hanya 2 presiden mahasiswa yang sempat hadir pada saat itu, yaitu Irwan Suwandi (2005-2006) dan Hanif Dwi Putra (2008-2009). Pada saat itu yudha sempat membacakan puisi yang kalimatnya mengandung nama-nama kabinet dari masa ke masa dan sedikit wejangan dari presiden mahasiswa 2005-2006.

Pada pertemuan itu sepakat dibentuk tim formatur dari perwakilan masing-masing kabinet untuk merancang pertemuan selanjutnya, tim itu adalah:

  1. Musfi Yendra perwakilan Kabinet Tak Sekedar Kata merangkap ketua
  2. Basuki alias Pak Uwo
  3. Dian Anugrah perwakilan Kabinet Full Energy
  4. Denny Salaki perwakilan Kabinet Kritis dan Solutif
  5. Bundo Harmileni dari Kabinet Real Action
  6. Hendri dari Kabinet Bersatu

Lalu dimanakah yudha? Ya tidak masuk dalam tim formatur, cuman ikut-bantu-bantu saja. Untuk yang ingin mengetahui apa saja hasil dari pertemuan tersebut dapat dilihat di sini. Selain itu berita kegiatan ini dapat dilihat di sini.

*****

Pasca pertemuan itu tim formatur sempat mengadakan pertemuan pada tanggal 6 Oktober 2010 dengan menyepakati beberapa hal, diantaranya adalah:

  1. Fokus dewan alumni adalah alumni, bukan kepengurusan yang sedang berjalan
  2. Melaksanaan pendataan
  3. Melakukan pendampingan ke adik-adik (kepengurusan yang sedang berjalan)
  4. Mengadakan acara yang lebih besar tahun depan (2011)

Pada tanggal 13 Oktober 2010 tim formatur juga sempat mengadakan silaturahim ke sekre BEM KM guna menunjukkan eksistensi dan menambah masukan ide, saran mengenai dewan alumni tersebut. Tim yang hadir pada saat itu adalah Dian Anugrah, Musfi Yendra, Denny Salaki dan saya sendiri.

*****

Terus terang yudha mengharapkan akan ada pertemuan selanjutnya, tidak harus berupa kongres atau segala macamnya, cukup seperti halal bi halal biasa saja. Yang penting silaturahim bertatap muka senantiasa terjaga. Bukan untuk narsis atau numpang eksis, tapi sebagai sarana berbagi pengalaman. Walaupun katanya “saat ini adalah masa kami”, toh nuansa dan masalah yang dihadapi tidak terlalu jauh berbeda, seperti hubungan sesama lembaga di PKM, hubungan antar fakultas, hubungan dengan rektorat, peran di BEM SB dan BEM SI. Rata-rata hanya pengulangan hal yang sama setiap tahunnya, namun tentu dengan kadar yang berbeda.

Apapun itu silaturahim ini sebaiknya dilaksanakan, bukan untuk bercerita bahwa “kami telah melakukan ini dan itu dimasa kami”, tapi bagaimana menjadikan BEM KM semakin kuat dengan pengalaman-pengalaman dari para pendahulunya, jika baik dijadikan contoh, jika buruk diambil hikmahnya. Tentu dengan dukungan dan aksinya dari kita semua.

 

NB.

  1. Jika ada kesalahan dalam penulisan ini mohon masukannya.
  2. Hasil pertemuan tanggal 6 dan 13 Oktober masih tersimpan di file yudha.
  3. Nama-nama presiden BEM KM UNAND dapat dilihat di facebook DPM KM UNAND
  4. Video wejangan dapat dilihat di youtube disini dan disini

 

29 Sep 2011

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *