buah pikiransepak bola

Rapor Pemain Semen Padang 2010/2011 versi Yudhakids

Liga Super Indonesia musim 2010/2011 telah berakhir dengan menempatkan Semen Padang FC di posisi ke 4 klasemen akhir. Ini adalah hasil yang menakjubkan mengingat target awal yang diusung adalah bertahan di Liga Super, namun dengan kekompakan tim dan usaha keras, untuk saat ini Semen Padang mendapatkan hasil melebihi ekspektasi.

Sebagai penggemar, Yudha cukup bersyukur dengan banyaknya siaran langsung yang menayangkan pertandingan Semen Padang, baik kandang maupun tandang. Ini setidaknya memberikan gambaran tentang kualitas pemain yang dikontrak untuk musim ini yang jumlahnya 23 orang untuk tim utama dan 25 orang untuk tim U-21.

Untuk saat ini Yudha mencoba untuk memberikan penilaian untuk tim utama (dalam skala 5).

 

Kiper

  1. Syamsidar (Indonesia)
No Punggung : 1
Usia/Tinggi/Berat : 29 / 185 / 70
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 20 / 0 / 8
Menit Bermain/% : 1.569 / 62 %
KK/KM : 1 / 0
Penilaian : ****
Pengganti yang sepadan untuk posisi penjaga gawang yang ditinggalkan oleh Ahmad Kurniawan yang hijrah ke Arema Indonesia. Pengalaman yang banyak saat tampil membela timnas di level junior membuat Syamsidar memberikan penampilan yang konsisten dan cukup memukau terutama dalam melakukan penyelamatan gemilang di dalam kotak penalti, walau pernah juga melakukan blunder saat melawan Persiba di Balikpapan dan dihajar 3 gol saat laga tandang melawan Arema dan Sriwijaya FC. Secara keseluruhan penampilan Syamsidar sangat menolong Semen Padang untuk berada di papan atas. Mengingat stok kiper yang berkualitas sangat terbatas, maka Syamsidar harus dipertahankan.

 

  1. Jandia Eka Putra (Indonesia)
No Punggung : 69
Usia/Tinggi/Berat : 25 / 180 / 70
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 8 / 2 / 15
Menit Bermain/% : 681 / 27 %
KK/KM : 1 / 0
Penilaian : ***
Jandia membuktikan bahwa dirinya adalah kiper yang potensial, menjadi pelapis Syamsidar bukan berarti kualitas Jandia dibawah Syamsidar, hanya pengalamanlah yang membuat Jandia harus bersabar untuk menjadi kiper utama Semen Padang. Penampilan yang gemilang kala menggantikan Syamsidar yang cedera serta mencetak 3 clean sheet dan menepis tendangan penalti Esvaldo Silva saat tandang ke Persijap, memberikan garansi bahwa posisi kiper utama hanya tinggal menunggu waktu, meski bukan dalam waktu dekat. Layak dipertahankan!

 

  1. Dicky Jamalis (Indonesia)
No Punggung : 33
Usia/Tinggi/Berat : 23 /  175 / 65
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 0 / 0 / 3
Menit Bermain/% : 0 / 0 %
KK/KM : 0 / 0
Penilaian : ???
Pemain yang namanya sempat masuk pelatnas timnas U-23 ini salah satu dari 2 pemain yang tidak pernah mendapatkan menit bermain, bahkan untuk duduk di bangku cadangan pun hanya diberikan 3 kali oleh pelatih Nil Maizar sehingga sulit untuk mengetahui kemampaun Dicky. Usianya yang tidak terpaut jauh dengan Jandia membuat dia harus lebih bersabar untuk mendapatkan debut di tim. Dipertahankan atau tidak, jika Dicky diplot untuk jadi kiper ketiga, rasanya tidak apa-apa kalau Dicky dipertahankan.

 

Belakang

  1. Syafruddin (Indonesia)
No Punggung : 3
Usia/Tinggi/Berat : 28 / 177 / 70
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 7 / 8 / 10
Menit Bermain/% : 780 / 28%
KK/KM/Gol : 2 / 0 / 0
Penilaian : ***
Menjadi pelapis Park Chul Hyung jika bek tengah asal Korea tersebut harus absen, kadang-kadang menggantikan posisi Tommy Rifka di posisi bek kiri. Secara umum baik sebagai pemain pengganti maupun starter Syafruddin mampu memberikan penampilan terbaiknya, terutama di laga kandang terakhir melawan Persiba. Layak untuk dipertahankan.

 

  1. Hengki Ardiles (Indonesia)
No Punggung : 11
Usia/Tinggi/Berat : 30 / 175 / 68
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 21 / 0 / 1
Menit Bermain/% : 2.115 / 84 %
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 1
Penilaian : ****
Alumni timnas U-23 sekitar 8 tahun yang lalu ini di plot sebagai deputi kapten, tentu sudah menggambarkan kualitas dari seorang Hengki. Setelah sekian lama membela Semen Padang akhirnya Hengki dapat mencetak gol perdana sekaligus membuat Semen Padang meraih angka penuh kala laga kandang melawan Persija Jakarta, dan menjadi satu-satunya gol yang dia cetak pada musim ini. Rajin membantu serangan namun terkadang lambat untuk kembali ke daerah pertahanan. Dalam beberapa penampilan terkadang kurang sigap mengantipasi bola-bola daerah, bahkan bola pantulan Greg yang ditepis oleh Syamsidar menerpa dirinya dan membuahkan gol balasan 1-1 saat melawan Persija. Mengingat usianya yang sudah mencapai usia 30, masih punya waktu sekitar 2 tahun lagi untuk membela Semen Padang. Layak untuk dipertahankan.

 

  1. Anda Hermawan (Indonesia)
No Punggung : 25
Usia/Tinggi/Berat : 27 / 165 / 63
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 1 / 3 / 8
Menit Bermain/% : 61 / 2%
KK/KM/Gol : 1/  0 / 0
Penilaian : **
Pemain yang pernah merumput bersama Bontang ini di plot sebagai untuk posisi bek kiri, sering ditinggalkan dalam laga tandang namun Anda akan menyusul rekan-rekannya untuk menjadi pelapis Syafruddin di sisi kiri. Hanya bermain di 4 pertandingan tentu belum dapat menggambarkan kualitas permainannya yang sebenarnya, namun melihat jumlah permainannya tentu kita dapat melihat bahwa Anda adalah pilihan kesekian oleh pelatih Nil Maizar. Jika ada pemain yang lebih baik, Anda dapat dikesampingkan.

 

  1. Tommy Rifka Putra (Indonesia)
No Punggung : 27
Usia/Tinggi/Berat : 27 / 175 / 68
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 23 / 3 / 0
Menit Bermain/% : 1.857 / 74%
KK/KM/Gol : 5 / 1 / 0
Penilaian : ***
Salah satu pemain yang memiliki jam terbang tinggi di Liga Super dibandingkan rekan-rekannya di Semen Padang. Posisi bek kiri memang paten di kakinya, berduet dengan Esteban mampu menghidupkan serangan Semen Padang dari sisi kiri. Pemain ini cenderung emosional dan terkesan provokatif, namun umpan-umpannya yang cukup terukur sangat membantu penyerangan. Sekilas pandang Tommy mirip dengan Elie Aiboy…hahaha… pemain yang sebaiknya dipertahankan oleh Semen Padang untuk musim depan.

 

  1. Gusripen Efendi  (Indonesia)
No Punggung : 14
Usia/Tinggi/Berat : 25 / 175 / 68
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 0 / 1 / 23
Menit Bermain/% : 27 / 1 %
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 0
Penilaian : **
Meski menjadi pilihan utama ketika Semen Padang berlaga di Divisi Utama, pemain yang telah lama bersama dengan Semen Padang ini merupakan pemain yang paling sering menghangatkan bangku cadangan dibanding pemain yang lain dan hanya pernah tampil selama 27 menit. Gusripen sepertinya di plot untuk posisi bek kanan maupun tengah, namun kalah bersaing dengan Syafruddin. Sepertinya untuk musim ini posisi Gusripen hanya sebagai pelengkap, dan jika musim depan pelatih Nil Maizar masih membutuhkan tenaganya, pemain ini masih wajar untuk dipertahankan.

 

  1. M Fauzan Jamal (Indonesia)
No Punggung : 77
Usia/Tinggi/Berat : 23 / 180 / 70
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 0 / 0 / 0
Menit Bermain/% : 0 / 0
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 0
Penilaian : ???
Bersama Dicky Jamalis mereka merupakan dua sejoli yang tidak pernah masuk skuad, bahkan untuk tercantum di pemain cadangan pun mereka tidak pernah. Sempat masuk ke dalam pelatnas timnas U-23 untuk Sea Games 2011, namun tanpa menit bermain sulit bagi Fauzan untuk bersaing. Walaupun postur tubuhnyag cukup tinggi tapi melihat usianya yang masih muda dan, sepertinya Fauzan bukan dipersiapkan untuk tampil dalam waktu dekat.

 

  1.  David Ngan Pagbe (Kamerun)
No Punggung : 5
Usia/Tinggi/Berat : 33 / 180 / 82
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 28 / 0 / 0
Menit Bermain/% : 2.250 / 89%
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 4
Penilaian : *****
Rekrutan terbaik Semen Padang untuk musim ini meskipun sudah agak baumua. Musim ini Pagbe mencetak rekor untuk Semen Padang sebagai pemain yang memiliki menit bermain paling lama dan satu-satunya pemain Semen Padang yang selalu menjadi starter di setiap pertandingan. Sebagai bek tengah penampilan Pagbe sangat brilian, mengakhiri musim tanpa mendapatkan kartu dan mencetak 4 buah gol, dan setiap gol yang dicetaknya menjadi gol yang penting untuk tim. Dengan fisik yang cukup terjaga, rasanya Pagbe masih punya banyak waktu untuk bermain bersama Semen Padang. Untuk musim depan pemain ini harus dipertahankan.

 

  1. Park Chul Hyung (Korea Selatan)
No Punggung : 20
Usia/Tinggi/Berat : 29 / 185 / 78
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 26 / 0 / 1
Menit Bermain/% : 1.989 / 79%
KK/KM/Gol : 3 / 0 / 0
Penilaian : ****
Duet mantan pemain Persema Malang ini dengan David Pagbe membuat lini pertahanan Semen Padang terasa kokoh. Cekatan dalam duel-duel udara serta tenang dalam mengantipasi umpan lambung membuat di sebagai rekan yang cocok bagi Pagbe. Namun jika melihat kemampuan Syafruddin yang tidak jauh berbeda dengan dia, maka jika Semen Padang akan merekrut lagi pemain asing Asia, maka posisinya bisa terancam.

 

Tengah

  1. Yu Hyun Koo (Korea Selatan)
No Punggung : 6
Usia/Tinggi/Berat : 28 / 171 / 72
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 25 / 0 / 0
Menit Bermain/% : 2.002 / 79%
KK/KM/Gol : 7 / 1 / 2
Penilaian : ***
Penampilannya di lini tengah Semen Padang cukup baik, sebagai gelandang bertahan, Hyun Koo pantas menjadi pilihan pertama. Cukup sering mengambil tendangan bebas dan corner dari sebelah kiri, membuat Hyun Koo menjadi spesialis bola mati. 2 golnya tercipta dari bola mati, 1 melalui tendangan bebas ke gawang Kurnia Meiga (Arema) dan 1 lagi melalui tendangan penalti ke gawang I Made Wirahadi (Persiba Balikpapan). Menurut Yudha,kualitas rang sakampuang  Park Chul Hyung tidak jauh beda dengan pemain lokal, namun untuk posisi gelandang bertahan di Semen Padang, Hyun Koo masih lebih baik.

 

  1. Ellie Aiboy  (Indonesia)
No Punggung : 8
Usia/Tinggi/Berat : 33 / 170 / 65
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 27 / 0 / 1
Menit Bermain/% : 1.853 / 73%
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 0
Penilaian : ****
Comeback-nya Elie setelah melalang buana seakan-akan membawa Semen Padang ke masa 10 tahun silam saat Semen Padang menjadi salah satu Semifinalis Divisi Utama. Kini tuah Elie pun terbukti dengan membawa Semen Padang menjadi tim terbaik di tanah air dengan bertengger di posisi 4. Sebagai mantan pemain timnas dan kapten, Elie berhasil memimpin rekan-rekannya di lapangan. Meski larinya kencang dan kilik-nya bagus, faktor fisik Elie yang tak maksimal tidak dapat dipungkiri, sering kehabisan bensin saat pertandingan memasuki menit ke 60, baik hujan maupun tidak hujan, dan menurut Yudha inilah yang membuat penampilan Elie kadang-kadang tidak bertenaga terutama jika Semen Padang memiliki agenda pertandingan yang padat. Masih pantas untuk dipertahankan setidaknya untuk musim depan, namun harus segara dicarikan pelapis yang sepadan.

 

  1. Heru Nerli  (Indonesia)
No Punggung : 24
Usia/Tinggi/Berat : 31 / 168 / 63
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 2 / 9 / 16
Menit Bermain/% : 188 / 7%
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 0
Penilaian : *
Sempat merumput dengan klub papan atas Indonesia, Heru Nerli malah tidak memberikan kontribusi positif untuk tim. Dipasang sebagai starter di posisi gelandang kiri, Heru malah melempem. Ini terlihat saat pertandingan perdana melawan Persipura sehingga harus digantikan dengan Esteban yang ternyata tampil gemilang. Begitu juga saat diberikan kesempatan main dari menit awal melawan Persela, Heru gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya. Melihat usianya yang sudah tidak muda lagi dan minim kontribusi, menurut Yudha Heru berada di garis depan untuk di depak.

 

  1. Vendry Ronaldo Mofu (Indonesia)
No Punggung : 10
Usia/Tinggi/Berat : 21 / 170 / 65
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 24 / 0 / 0
Menit Bermain/% : 1.980 / 79%
KK/KM/Gol : 10 / 0 / 4
Penilaian : ****
Pemain muda yang sempat menuai kontroversi saat pelatnas timnas U-23 pra Olimpiade ini dapat disebut rising star dan salah satu rekrutan terbaik Semen Padang musim ini. Sempat mencicipi kompetisi Asia bersama Persiwa Wamena di Piala AFC, ciri khas Mofu belum dapat dihilangkan, bermain keras sehingga kerap menerima kartu kuning. Akumulasi kartu jadi satu-satunya alasan bagi Mofu untuk absen membela tim, karena pemain ini jarang cedera dan selalu masuk starting eleven. 3 golnya di menit-menit akhir memberikan sumbangan poin yang berarti untuk tim. Musim depan pemain ini harus dilabeli not for realease dan semoga jumlah golnya lebih banyak dibanding jumlah kartu yang dia terima.

 

  1. Dedi Hartono  (Indonesia)
No Punggung : 12
Usia/Tinggi/Berat : 24 / 165 / 60
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 1 / 22 / 5
Menit Bermain/% : 661 / 26%
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 0
Penilaian : ***
Musim ini Dedi harus puas menjadi pelapis Elie Aiboy, namun demikian menit bermain yang didapatnya cukup banyak meski belum mampu memberikan kontribusi yang besar untuk tim. Gaya bermain yang hampir mirip dengan Elie, rasanya Dedi Hartono hanya tinggal menunggu waktu saja untuk mengisi pos gelandang kanan. Apalagi dengan usia yang masih muda, Dedi masih punya banyak waktu untuk berkembang. Untuk musim depan, Dedi layak untuk dipertahankan.

 

  1. Muhammad Rizal (Indonesia)
No Punggung : 13
Usia/Tinggi/Berat : 26 / 165 / 63
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 7 / 6 / 14
Menit Bermain/% : 632 / 25%
KK/KM/Gol : 3 / 1 / 1
Penilaian : ***
Gattuso-nya Semen Padang ini dikenal dengan permainannya yang lugas, tegas, tak kenal kompromi, spartan, taktis, militan dan yang pastinya sangat menghibur. Cocok untuk ditandemkan dengan siapa saja di lini tengah, baik ketika Mofu absen maupun ketika Hyun Koo absen (karena kita tahu kedua pemain tersebut suka mengoleksi kartu). Meski Rizal mengakui bahwa skillnya biasa saja, namun mobilitasnya di lini tengah setidaknya mampu mengganggu serangan lawan. Penampilannya yang paling paripurna adalah ketika melawan Persijap Jepara di Agus Salim, Diawali dengan mencetak gol pembuka pada pertandingan tersebut pada menit 8 (ini merupakan gol perdananya di ISL), mendapatkan kartu kuning pertama di menit 30, dan harus mengakiri pertandingan lebih awal karena kartu kuning kedua akibat menahan bola dengan tangan di menit 53 (mungkin karena terlalu bersemangat). M Rizal layak untuk dipertahankan.

 

  1. Rudi (Indonesia)
No Punggung : 66
Usia/Tinggi/Berat : 24 / 170 / 65
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 0 / 4 / 2
Menit Bermain/% : 23 / 1
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 0
Penilaian : **
Rudi mendapatkan menit bermainnya ketika kompetisi akan selesai, itupun kalau Semen Padang main di kandang. Rudi masih kelihatan canggung ketika dimainkan dan masih kurang cepat beradaptasi dengan permainan. Mungkin faktor pengalaman yang membuatnya belum bisa memberikan hasil terbaik untuk tim. Jika tidak ada pemain yang lebih baik, Rudi cukup layak untuk dipertahankan.

 

  1. Esteban Gabriel Vizcarra (Argentina)
No Punggung : 23
Usia/Tinggi/Berat : 25 / 175 / 70
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 26 / 1 / 0
Menit Bermain/% : 2.120 / 84%
KK/KM/Gol : 2 / 0 / 4
Penilaian : ****
Pemain asing yang mirip bintang telenovela ini adalah pemain asing terakhir yang direkrut oleh Semen Padang. Posisinya di gelandang kiri nyaris tak tergantikan. Menurut Yudha, permainan Esteban mempengaruhi permainan tim secara keseluruhan meskipun dia beroperasi dari sisi kiri. Pemain yang selalu tenang meski dijatuhkan lawan ini termasuk kategori harus dipertahankan. Pokoknya Esteban top deh.

 

  1. Saktiawan Sinaga (Indonesia)
No Punggung : 26
Usia/Tinggi/Berat : 29 / 178 / 72
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 26 / 0 / 0
Menit Bermain/% : 1.908 / 76%
KK/KM/Gol : 3 / 2 / 6
Penilaian : ***
Mantan penyerang timnas ini ternyata masih memiliki kesaktian, meski sempat di cap mandul karena tidak mencetak gol pada awal kompetisi, tapi assist-nya kepada pemain lain cukup banyak. Di lini depan Sakti ditarik agak ke belakang, baik ketika berduet dengan Edu maupun Suheri. Sikapnya yang emosional sangat merugikan tim meski sumbangan golnya cukup banyak. Sakti harus lebih sabar dan pemain ini masih dibutuhkan tenagannya oleh Semen Padang.

 

  1. Suheri M Daud (Indonesia)
No Punggung : 7
Usia/Tinggi/Berat : 26 / 180 / 75
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 5 / 17 / 4
Menit Bermain/% : 687 / 27%
KK/KM/Gol : 1 / 0 / 4
Penilaian : ***
Tipikal striker oportunis dan sering terkena jebakan off side, pandai mencari posisi dan kalau sekilas pandang mirip Marcio Souza. Penampilannya sedang-sedang saja tapi efektif. Mantan pemain PSAP Sigli ini diplot sebagai pelapis jika Edu berhalangan tampil atau pengganti Saktiawan di babak ke 2. Layak di beri gelar Supersub karena  kontribusinya yang besar ketika masuk dari bangku cadangan seperti saat melawan Bontang FC di Padang dan tandang melawan Pelita Jaya, baik dipasang sebagai pemain inti maupun pengganti, Suheri sama baiknya.

 

  1. Budi Kurnia (Indonesia)
No Punggung : 17
Usia/Tinggi/Berat : 29 / 178 / 73
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 0 / 2 / 2
Menit Bermain/% : 66 / 3%
KK/KM/Gol : 0 / 0 / 0
Penilaian : *
Musim ini sepertinya menjadi musim yang tidak bersahabat untuk Budi, cedera yang dialaminya membuatnya tidak mampu memberikan penampilan terbaik.

 

  1. Edward Junior Wilson (Liberia)
No Punggung : 22
Usia/Tinggi/Berat : 27 / 180 / 75
P Inti/Cad/Cad Tdk Main : 24 / 0 / 0
Menit Bermain/% : 1.949 / 77%
KK/KM/Gol : 7 / 1 / 16
Penilaian : ****
Edu memang striker jempolan, topskor Divisi Utama 2010 ini memang penyerang kelas atas. Meski kelihatan malas dan lambat, tapi olah bolanya sangat mematikan. Penyerang kidal ini terkadang sangat egois jika telah mendapatkan bola di dalam kotak penalti lawan, tapi melihat jumlah gol yang dicetaknya, hal tersebut dapat dimaklumi. Sempat dipanggil timnas Liberia dan diisukan hengkang ke Persipura karena di ajak Zah Rahan, sepertinya Semen Padang harus segera mengikatnya.

 

Dari penilaian di atas, maka menurut Yudha yang layak diberi gelar Pemain terbaik untuk Semen Padang pada musim ini adalah mak itam David Ngan Pagbe, selain itu Pagbe menjadi satu-satunya pemain Semen Padang yang masuk ke dalam tim all star ISL 2011. Selamat!

Komposisi musim depan

Komposisi pemain untuk saat ini telah pas, namun untuk posisi penyerang sebaiknya ditambah. Walaupun peran Edu sangat vital, namun tanpa kehadirannya pun Semen Padang mampu meraih poin. Namun apabila nanti Edu akan hengkang, tentu manajemen harus segera menyiapkan nama-nama pengganti. Striker Bontang FC Kenji Adachihara atau Herman Dzumafo (PSPS) dapat dijadikan alternatif. Penyerang lokal pun dapat dibidik.

Untuk posisi tengah, rasanya posisi gelandang kiri harus ditambah sebagai pelapis Estaban. Usia Elie yang tidak muda lagi, tentu harus dimanfaatkan dengan baik oleh Dedi Hartono. Komposisi pemain belakang rasanya sudah pas. Namun ada baiknya jumlah pemain ditambah, baik untuk depan, tengah maupun belakang.

Untuk pemain Asing, rasanya pemain asing asal Korea Selatan kualitasnya tidaklah jauh berbeda dengan pemain lokal, jika ada pemain asing asal Asia yang kualitasnya lebih baik, dua legiun asing ini tidak apa-apa untuk dilepas. Nama-namanya pemain asal Singapura yang berlaga di LPI (Sahril Ishak dan Bhaihaki Khaizan) dapat dijadikan piilihan. Beberapa pemain U-21 pun layak untuk dipromosikan ke dalam tim utama seperti Zico Aipa, Doni Eka Putra, Yoshua Pahabol, Yoga dan Wahyu.

Demikianlah hasil penilaian Yudha, tentu penilaian kita tidak sama. Mohon maaf jika ada kesalahan data maupun angka. Ini pendapatku, bagaimana denganmu?

 

Salam Sanak Sakampuang.

 

Referensi

http://spartacks.net/semen-padang-fc/pemain/

http://www.liga-indonesia.co.id

http://www.goal.com/id-ID/teams/indonesia/1404/semen-padang#team-squad

http://id.wikipedia.org/wiki/Semen_Padang_FC

 

 

23 Jun 2011

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *