buah pikiransepak bola

Nonton Semen Padang di Agus Salim

Semen Padang vs Persiba Balikpapan 9 Juni 2011, sebagai laga kandang terakhir Semen Padang untuk musim kompetisi ISL 2010-2011, rasanya banyak orang yang berpikiran sama, ini kesematan terakhir untuk melihat SP beraksi. Dan memang benar, baru saja sore menjelang komplek GOR Agus Salim sudah sesak dengan penonton. Sama dengan pemikiran banyak orang, Yudha pun berencana untuk menonton SP di Agus Salim, kali ini berkat rengekan Alsen Suhero yang ingin di subsidi beli tiket. Ya tidak tega juga melihat dia merengek, Yudha iyakan saja tuk menonton bareng dia, yang jelas harus antar jemput. Dia pun menyanggupi tapi dengan syarat, Yudha yang nanggung tiket. Bolehlah, tapi tribun terbuka alias tribun timur seharga @Rp 30.000,-

Pada mulanya Yudha meminta Hero tuk membeli tiket tidak pada hari H sebagai langkah antisipasi kalau-kalau nanti tiket habis, dan Hero pun menyanggupi, tapi membelinya pada Kamis pagi. Tak masalah namun ternyata walaupun Hero sudah sampai di Classy FM (Tiket Box resmi) tuk membeli tiket, malah tidak jadi beli tiket dengan alasan tidak ditemukan orang yang menjual tiket. Dan inilah faktor yang membuat anggaran menjadi membengkak.

Karena tiket belum dapat, maka kamipun bergegas ke stadion pada jam 5 sore. Ternyata ketika sampai di GOR, tidak ada satupun tiket box yang buka, yang ada malah calo-calo tiket yang berkeliaran seraya memamerkan segepok tiket pertandingan. Masih berharap ada tiket box yang buka kami pun memilih tuk mengelilingi stadion, hasilnya nihil. Akhirnya kami pun terpaksa membeli tiket ke calo dengan harga diatas normal @Rp 50.000,- untuk tribun timur. Sialan. Si calo sempat berujar bahwa dia membeli tiket seharga @40.000…ckckck..calo membeli tiket dari calo.

Trivia No 1: Calo menguasai tiket.

Sungguh aneh melihat calo bagaikan tiket box, menurut penuturan teman yang datang pagi hari ke GOR, pagi itu dia membeli tiket ke calo karena tiket sudah habis. Biasanya calo paling-paling punya tiket 10 lembar, tapi untuk kali ini tidak, calo punya satu 1 buku tiket yang terdiri dari 100 lembar tiket. Gila…rasanya ada oknum yang bermain ini karena ada lebih dari 2 calo yang Yudha lihat sedang memegang buku tiket.

Akhirnya tiket didapat dengan harga @Rp50.000, karena Yudha hanya mensubsidi tiket dengan harga normal, defisit ditutupi sendiri oleh Hero…hahaha…

Trivia No 2: Hindari memasukkan anak kecil ke dalam stadion

Biasanya ada anak-anak kecil yang standby di depan gerbang masuk yang dijaga oleh petugas karcis. Anak-anak ini biasanya dengan wajah memelas mencoba tuk merayu penonton yang punya tiket tuk diikutsertakan, karena anak-anak tidak diharuskan membeli tiket. “Numpang ciek da…numpang ciek da” itulah kata-kata yang mereka ucapkan seraya berharap ada yang dermawan yang membawa mereka masuk ke stadion untuk nonton perai.

Hal ini sebaiknya dihindari, bukan karena pelit beramal, tapi mereka berpotensi membuat stadion lebih sesak karena kebanyakan penonton dan membuat peluang mendapatkan tempat duduk saat pertandingan berlangsung menipis.

Kurang lebih satu jam sebelum kick off stadion sudah penuh sesak dengan orang. Waktu itu sekitar jam 18.00 WIB, sesaat kemudian keluarlah pemain SP untuk pemanasan di setengah lapangan arah tribun utara, tak lama kemudian munculah tim Persiba tuk menjajal lapangan Agus Salim. Seraya pemanasan host mengumumkan komposisi masing-masing tim, mulai dari Starting Eleven sampai cadangan. Jam 19.00 kick off dimulai.

Trivia No 3: Jangan membawa anak-anak nonton ke stadion, apalagi ke tribun terbuka.

Yang jelas sumpah serapah dan caruik  mewarnai pendengaran saat pertandingan berlangsung, baik  tuk pemain lawan, wasit ataupun pemain SP sendiri. Ini tidak baik utnuk anak-anak yang mendengar. Kalau membawa anak-anak, disarankan untuk membeli tiket tribun tertutup saja. Disana kayaknya lebih sopan dan santun serta tertib.

Trivia No 4: Pastikan anda tidak kebelet selama di stadion

Untuk tribun terbuka bagi yang ingin menunaikan hajat buang air kecil, tidak ada pilihan lain, anda tahan atau cari bagian yang agak tasuduik untuk melepas hajat. Bagian tasuduik ini ada pada bagian dekat pintu masuk. Aromanya sangat hariang  saat mau keluar dari stadion, sepertinya dinding disana telah menjadi korban ketidaktahanan manusia dalam menahan hasrat pipis. Bahkan ada juga yang nekat menampung pipisnya di botol air mineral. Gilo…dan botol itu sempat juga dilempar ke lapangan.

Trivia No 5: Bawa minuman sendiri

Harga makanan dan minuman akan melonjak jika dibeli dalam stadion. Harga minuman yang biasanya Rp 2.000 (Aqua atau SMS botol ukuran menengah) jadi Rp 5.000, belum lagi makanan-makanan ringan yang bandrol genap, Rp 500 atau Rp 1.000.

Cukup melelahkan menonton pertandingan sepakbola selama 2 jam lebih seraya berdiri, badan jadi pegal-pegal. Tapi setidaknya ada kepuasan karena merasakan euforia kemenangan di stadion, walaupun agak kecewa karena harus beli tiket lebih mahal. Lain kali, harus lebih baik.

 

 

 

14 Jun 2011

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *